Wardrobe // Satoo by Kitakami
Copywriting // Romie Christ

hidup senaif api lilin di malam berangin.
berkobar besar, ia membakar diri.
laun melepuh, merapuh—sepuh;
laun melepuh, merapuh—sepuh;
sekejap tiup, matilah ia.

naik-naik, alunan musik kian melonjak epik!
serakan partitur parau berbisik;
berakhirlah sebelum silau,
agar tak hilang kau
berakhirlah sebelum silau,
agar tak hilang kau
ditelan nada.

sebab lantang sorai dari dasar lautan:
tergerai, terburai, terurailah kau!
bulu yang rapuh melangitkan tekad:
bulu yang rapuh melangitkan tekad:
hancur, ialah cara mencintai paling utuh.

lama-lama ia memilih jatuh
dan merupa peribahasa manusia;
daripada pandai melompat patuh
tetapi tak ada kata yang mencatatnya.